Jember, tvOnenews.com - Guna menjaga kestabilan harga beras yang terus merangkak naik akhir-akhir ini, Bulog Jember menggelontorkan beras SPHP ke 7 titik pasar yang ada di Jember. Total beras yang disalurkan tersebut adalah 13 ton.
Kepala Bulog Cabang Jember Ari Hardiono mengatakan, program Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SIGAP SPHP), merupakan gerakan yang diinisiasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) di tengah naiknya harga beras.
"Untuk Gerakan SIGAP SPHP di Kabupaten Jember, kita berkoordinasi dengan UPT Pasar Disperindag Jember," kata Ari, usai menyalurkan beras SPHP.
Menurutnya, beras SPHP tersebut disebar ke tujuh pasar di Kabupaten Jember, yakni Pasar Tanjung, Wirolegi, Kepatihan, Sabtuan, Mangli, Tegalbesar, dan Gebang.
Selain itu, Bulog Jember juga menambah outlet di beberapa pasar di Kabupaten Jember. Bahkan, operasi pasar yang sudah berlangsung sejak lama juga terus ditingkatkan.
“Ada empat pasar yang menjadi sampel BPS Jember yang menjadi sasaran SIGAP SPHP. Kita juga menambah outlet di beberapa pasar, sehingga ada penambahan toko pengecer yang bisa menyalurkan beras SPHP,” kata Ari.
Program SIGAP SPHP sudah berlangsung sejak pekan ini. Direncanakan digelar sampai akhir tahun 2023. Selama kurun waktu tersebut, masyarakat bisa mendapatkan beras kualitas premium dengan harga murah. Sesuai HET, beras SPHP Rp47.250 per 5 kg dan Rp9450 per kg.
Dengan adanya SIGAP SPHP, Ari berharap harga beras yang saat ini mengalami kenaikan bisa dikendalikan, sehingga masyarakat tetap bisa menjangkau harga beras di pasaran.
"Masyarakat yang ingin mendapatkan beras SPHP cukup datang ke lokasi SIGAP atau ke pengecer, tanpa perlu membawa persyaratan khusus. Hanya saja, untuk pembelian dengan jumlah yang banyak biasanya hanya akan ditanya peruntukannya," katanya.
Sebab, lanjut dia, SPHP diperuntukkan untuk dikonsumsi sendiri, sementara warga yang menjadi pengecer resmi memang perlu melengkapi sejumlah administrasi.
“Tadi ada beberapa pembeli yang membeli lima sak beras SPHP. Kita tanyakan untuk apa. Ternyata kebetulan dia berasal dari tempat jauh dan memiliki toko di pasar yang tidak terjangkau SIGAP SPHP,” jelasnya.
Lebih jauh Ari menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu melakukan pengawasan terhadap harga beras SPHP. Beras SPHP tidak boleh dijual melebihi HET.
“Beras SPHP tidak boleh dijual melebihi HET. Kita selalu melakukan pengawasan dan evaluasi dengan melibatkan berbagai pihak,” pungkasnya.
Ita, seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Kreongan, Patrang, mengaku senang dengan adanya program SIGAP SPHP tersebut.
"Sangat membantu, karena beras SPHP ini harganya murah. Sedangkan harga beras lainnya saat ini semuanya naik," kata Ita, saat membeli beras SPHP di Pasar Gebang.
Dia berharap program tersebut terus dilanjutkan.
"Mudah-mudahan program ini terus ada, karena benar-benar membantu orang kecil seperti saya ini pak," ungkap Ita. (sss/hen)
Load more