“Karena literasi modal kita untuk memajukan bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, pustakawan ahli utama Perpusnas, Sri Sumekar, mengajak agar keluarga di Lamongan memiliki perpustakaan keluarga. Keluarga adalah fondasi dasar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan keluarga dapat menjadi media literasi, edukasi, komunikasi, dan belajar bersama.
“Selama ini beberapa penelitian menunjukkan perpustakaan keluarga dapat meningkatkan minat baca. Ada skripsi dan disertasi yang menunjukkan adanya korelasi positif bahwa kehadiran perpustakaan keluarga di rumah dapat meningkatkan budaya literasi,” tuturnya.
Keluarga memiliki sumbangsih dalam mencerdaskan kehidupan bangsa karena keluarga adalah perwakilan bangsa yang terkecil. Dari keluarga, tumbuh anak yang berpendidikan dan berkarakter.
“Mari mulai dari rumah kita, kita bentuk perpustakaan keluarga meski kecil, agar bisa diterapkan di sekolah, masyarakat dan anak-anak kita akan mendapatkan manfaat. Semoga perpustakaan keluarga menjadi program yang diwujudkan Kabupaten Lamongan tahun depan dan bisa dilombakan,” ujarnya.
Pegiat literasi keluarga Shahnaz Haque menilai, keteladanan orang tua sangat dibutuhkan dalam membangun kebiasaan anak untuk membaca. Orang tua harus dekat dengan buku agar anak dapat mencontoh.
“Mana mungkin buah hati kita suka membaca kalau bunda dan ayahnya lebih suka pegang gadget daripada pegang buku,” tuturnya.
Load more