Meski demikian, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan apakah ada unsur lain dalam kematian Paidi.
"Setelah ini Tim Resmob Satreskrim masih melakukan penyelidikan, salah satunya untuk mengetahui bagaimana jenazah korban bisa sampai di semak-semak tepi jalan tol. Salah satunya dengan memeriksa CCTV," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tenaru Heri Prasetiyono mengatakan bahwa korban sebelumnya tidak pernah pergi jauh dari rumah. Padahal jarak lokasi dengan rumah korban sekitar empat kilometer.
"Korban biasanya keluar pagi untuk pergi salat subuh di musala," ujarnya.
Namun tragis, ternyata kepergiannya yang terakhir kali ternyata untuk menemui Sang Pencipta. Paidi diketahui selama ini tinggal bersama anak terakhirnya.
"Mungkin karena beliau sudah sepuh, lupa ingatan. Sekarang jenazah sudah diurus pihak keluarga," pungkas Heri Prasetiyono. (mhb/far)
Load more