"Sesuai dengan kesepakatan koalisi, calon (wapres ditentukan) memang ditentukan dari Anies. Tapi harus sesuai kesepakatan. Sekarang ini tiba-tiba ada PKB, langsung ada cawapresnya tanpa berbicara dengan Partai Demokrat," lanjut Michael.
Munculnya nama Cak Imin sebagai cawapres dikabarkan berasal dari Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.
Menurut Michael, hal tersebut menunjukkan Anies tak berbeda dengan capres lain yang merupakan petugas partai.
"Artinya Anies sama dong dengan yang lain, hanya takut pada Surya Paloh," pungkasnya.
Sebelumnya Pimpinan DPP Partai Demokrat merasa dikhianati karena kesepakatan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan, penunjukan tersebut merupakan pengkhianatan terhadap semangat perubahan dan pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga partai.
Menyikapi itu, Partai Demokrat akan menggelar rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. (hoa/aag)
Load more