Lumajang, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan kalender event tahun 2023. Event tersebut telah dijadwalkan dan dilaksanakan oleh beberapa OPD, Pemerintah Desa dan Komunitas. Salah satu tujuannya adalah untuk promosi dan publikasi potensi pariwisata, ekonomi kreatif, adat budaya, pendidikan, UMKM dan pertanian.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati menyampaikan, bahwa gelaran Mahameru Akustik adalah salah satu dari Kalender Event yang berkonsep destinasi branding. Mahameru Akustik menjadi bagian dari penataan pariwisata di Desa Ranupani dan kawasan TNBTS mendukung program Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN).
"Gelaran Mahameru Akustik ini merupakan salah satu agenda event. Konsepnya untuk memperkenalkan potensi pariwisata dan budaya, sekaligus menjadi bagian dari penataan pariwisata Desa Ranu Pani dan kawasan TNBTS," kata Yuli, Sabtu (2/9).
Yuli juga menyatakan, meski beberapa hari sebelumnya hingga sampai Sabtu (2/9) telah terjadi kebakaran hutan di kawasan TNBTS. Lokasi kebakaran di sekitar Desa Argosari puncak B29. Lokasi kebakaran jauh dari desa Ranupani dan jauh dari venue pelaksanaan event Mahameru Akustik (Amphiteater Ranupani).
"Untuk lokasi yang kita jadikan venue Mahameru Akustik ini, kita pastikan aman. Ini jauh dari lokasi titik api dan hari ini juga sudah padam," terangnya.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD dan TNBTS, hingga pukul 03.00 WIB api sudah padam. Titik Api sudah tidak ada. Jalur menuju Desa Ranupani aman dan lokasi penyelenggaraan event Mahameru Akustik juga aman," pungkasnya.
Selain potensi seniman lokal Lumajang, sejumlah artis nasional diantaranya Andi Rif dan Pusakata, siap menghangatkan suasana dingin di sekitar Danau Ranu Pani.
Load more