Malang, tvOnenews.com - Seorang bocah laki-laki yang masih berusia 6 tahun dilaporkan hilang terseret arus saat mandi di sungai masuk Dusun Padu RT 05 RW 01, Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Identitas korban diketahui bernama Adik Faeza Savier (6) warga Jalan Sanan RT 10 RW 15, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
"Korban dilaporkan hilang terseret arus sungai oleh pihak orangtuanya sekitar pukul 15.00 WIB ke Kasun Padu hingga dilaporkan ke Polsek Bululawang sekitar pukul 17.30 WIB, Sabtu (2/9)," ujar Kapolsek Bululawang, Kompol Ainun Djariyah.
Dijelaskan Ainun, menurut keterangan dari Nenek korban bernama Supiati (68) warga Dusun Padu RT 05 RW 01, Desa Sukonolo, Jalan Gajahmada, Kecamatan Bululawang, kalau cucunya kesini bersama kedua orangtuanya untuk sambang.
"Menurut keterangan nenek korban, kalau korban datang kesini bersama kedua orangtuanya bernama Yono (51) dan Badriatul (42) untuk sambang," terang Ainun.
Namun tanpa sepengetahuan kedua orangtua maupun neneknya, sekitar pukul 14.30 WIB korban bermain ke sungai dengan tiga temannya bernama Nabil (8), Axel (8) dan Risky (10), semuanya warga Dusun Padu Desa Sukonolo.
"Sesampai di sungai, korban bersama tiga temannya mencari ikan di pinggir sungai. Setelah itu mereka hendak berenang di aliran sungai," bebernya.
Lanjut, mereka berenang di pinggir aliran sungai dekat bebatuan. Hingga salah satu rekannya bernama Risky mengajak Faeza Zavier (korban) untuk berenang ke tengah sungai.
"Korban mengiyakan ajakan Risky, beberapa saat kemudian korban terbawa arus. Dan korban berteriak teriak minta tolong kepada tiga rekannya, hingga korban tenggelam terbawa arus sungai," terang Ainun kepada awak media lagi.
Mengetahui temannya hilang tenggelam, Nabil dan Axel tidak berani melapor ke orang tua korban karena takut terhadap Risky dan sama Risky dilarang untuk melapor.
Hingga pukul 15.30 WIB, Nenek korban mencari cucunya (korban) kebeberapa rumah temannya, hingga ke rumah Nabil dan menayakan keberadaan korban.
"Alangkah terkejutnya nenek korban mendengar cerita dari Nabil kalau cucunya hilang tenggelam terbawa arus sungai saat mandi," urai Ainun.
Sontak, nenek korban langsung menuju ke sungai diantar Nabil (teman korban) untuk menunjukan lokasi terakhir tenggelamnya.
"Hingga pukul 17.30 WIB korban tak ditemukan. Lanjut, nenek korban melaporkan ke orang tuanya hingga ke pihak Polsek Bukukawang, kalau korban hilang tenggelam," pungkasnya.
Hingga pukul 22.45 WIb, pihak warga setempat bersama relawan, Polsek dan koramil membantu penyisiran disekitaran aliran sungai, namun korban belum ada tanda tanda ditemukan. Dan Minggu pagi akan dilakukan operasi pencarian. (eco/gol)
Load more