Surabaya, tvOnenews.com - Selama tujuh bulan lamanya siswa SMK Prapanca 2 Surabaya tidak bisa belajar di sekolahnya sendiri, karena pintu gerbang digembok oleh mantan Kepala Sekolah, akhirnya Senin siang (4/9) dibuka kembali oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce. Dibukanya gerbang sekolah tersebut disambut bahagia para siswa, guru dan orang tua siswa. Bahkan sejumlah siswa meluapkannya dengan sujud syukur di depan sekolah.
Pembukaan gembok pintu gerbang SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, disambut histeria ratusan siswa dan guru. Para siswa dan guru merasa bahagia karena penantian panjang mereka untuk bisa belajar mengajar di sekolah tersebut akhirnya terwujud. Begitu gembok gerbang sekolah dibuka, siswa siswi langsung berteriak bahagia dan sejumlah siswa dan orang tua mereka melakukan sujud syukur.
Dibukanya gembok gerbang sekolah ini setelah pihak Polrestabes Surabaya melakukan mediasi dengan para pihak yang bersengketa terkait permasalahan gedung sekolah, beberapa hari lalu. Hasilnya, semua pihak, seperti pengurus yayasan, kepala sekolah SMK Prapanca 2 dan mantan kepala sekolah Soewandhi, akhirnya legowo dan bisa menerima untuk kepentingan pendidikan para siswa, yang sempat terbengkalai pendidikannya.
Mediasi Polrestabes Surabaya
"Selama tujug bulan para siswa siswi ini tidak bisa belajar di ruang sekolahnya, karena ada proses hukum perdata dan pidana. Hari ini gemboknya kembali terbuka," ungkap Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce.
Pasma menceritakan, proses mediasi yang berjalan beberapa jam membuahkan kata sepakat antara dua pihak yang berselisih.
"Akhirnya pihak Yayasan dan Pak Soewandi sudah membulatkan tekad untuk berdamai. Mereka saling berkontribusi dan akan menggunakan gedung sekolah untuk tempat belajar siswa kembali," jelas Pasma.
Load more