Selain membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah, inovasi dalam pengelolaan sampah ini juga membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Selain RDF, SIG juga memanfaatkan biomassa yang berasal dari sekam padi, bonggol jagung, cangkang mete, dan cangkang sawit, sebagai bahan bakar alternatif pada proses pembuatan semen.
“SIG berkomitmen untuk menjalankan prinsip keberlanjutan di seluruh proses bisnis dan operasional Perusahaan, mulai dari tahap perencanaan, produksi, pengelolaan limbah, hingga distribusi. Atas komitmen tersebut, produk-produk SIG telah diakui sebagai produk ramah lingkungan dengan diraihnya Sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI), sertifikat Ekolabel Swadeklarasi dari KLHK, serta penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian. Selain itu, pada 2022 satu pabrik SIG berhasil meraih penghargaan Proper Emas sementara tujuh pabrik lainnya mendapatkan penghargan Proper Hijau dari KLHK,” pungkasnya. (mhb/gol)
Load more