Banyuwangi, tvOnenews.com - Setelah dikunjungi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Dudung Abdurachman beberapa waktu lalu, kawasan heritage Asrama Inggrisan akan dikelola menjadi kawasan wisata berbasis cagar budaya. Lampu hijau tersebut langsung disambut oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Asrama Inggrisan awalnya dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776. Pada perkembangannya, gedung itu kemudian diambil alih oleh British East India Company (BEIC)/Kantor Dagang Inggris pada abad ke-18. Tempat ini lantas dijadikan tempat kabel jaringan telegraf bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.
Dr. Thor Kerr dari Curtin University Perth Australia dan Irfan Wahyudi, PhD dari Universitas Airlangga telah melakukan riset tentang keterkaitan Banyuwangi dan Australia masa itu, dan salah satu jantung aktivitasnya adalah di Asrama Inggrisan.
Ipuk bersama jajarannya melakukan silaturahmi dengan Jenderal Dudung di Jakarta, Senin (4/9). Dalam pertemuan tersebut, dibahas lebih mendetail terkait masalah administratif pemanfaatan kawasan dan berbagai pengalihan atas sejumlah aktivitas yang ada.
“Sama-sama aset negara, jadi tidak perlu bertele-tele. Apalagi ini untuk kepentingan rakyat,” tegas Jenderal Dudung.
Ia segera memerintahkan sejumlah stafnya untuk menyelesaikan berbagai kebutuhan administratif tersebut.
Selain itu, Bupati Ipuk juga bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Pertemuan di hari yang sama itu, membuahkan kabar gembira. Kementerian PUPR siap untuk mensupport pembangunan asrama Inggrisan tersebut.
Load more