Nganjuk, tvOnenews.com - Belasan ribu jiwa di wilayah Nganjuk, Jawa Timur, kini menghadapi ancaman serius akibat kemarau panjang yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Tidak kurang dari 10 desa di Kabupaten Nganjuk bakal menghadapi krisis air bersih yang serius.
Kemarau yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dekade terakhir telah mengeringkan sungai-sungai kecil dan mata air yang merupakan sumber utama pasokan air bersih bagi warga desa-desa tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakid, kemungkinan jumlah desa terdampak krisis air bersih akibat kemarau panjang bisa bertambah. Hal tersebut dan sekarang ini sudah ada tanda-tanda beberapa desa di Nganjuk mulai kesulitan air.
"Desa yang mengalami krisis air bersih kemungkinan bertambah yaitu di Kecamatan Ngluyu, Jatikalen Pule dan Kecamatan Pace. Masing masing kecamatan tersebut ada tiga desa, kecuali di Kecamatan Pace hanya satu desa bakal mengalami krisis air bersih," kata Wakid.
Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang, Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama stakeholder terkait telah melakukan langkah langkah dengan memberikan bantuan air bersih ke masing masing desa.
Kalaksa BPBD Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakid menyampaikan, untuk saat saat ini kita telah melakukan upaya dengan mendistribusikan air bersih ke sejumlah warga desa yang mengalami krisis air bersih.
"Sebelumnya Pemkab Nganjuk melalui Dinas BPBD telah mendistribusikan air bersih di Dusun Sendanggogor dan Dusun Jomblang, Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong, sebanyak 20.000 liter atau 4 tangki truk air bersih, dalam dua hari sekali," ungkap Wakid.
Load more