Sehingga dengan terpaksa peserta dan warga sekitar melakukan pembongkaran jembatan.
“Awal karnaval lembaga-lembaga, sekolah-sekolah yang ada di desa dan perangkat desa. Setelah itu agak siang dilanjut parade, ada sembilan truk dan lima truk Fuso yang ikut,” jelasnya.
Dengan adanya pembongkaran yang disengaja, warga setempat mengaku siap mengembalikan jembatan seperti sediakala dengan menggunakan dana swadaya masyarakat.
“Warga sanggup mengembalikan semula, menggunakan dana swadaya. Sekarang sudah mulai dikerjakan oleh masyarakat,” terangnya.
Polres Malang mulai lakukan penyelidikan atas gelaran Parade Sound Horeg yang mengakibatkan pembongkaran pembatas jembatan di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang.
Kapolres Malang, AKPB Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya telah bergerak melakukan penelusuran kebenaran adanya informasi yang sempat viral di media sosial (medsos) tersebut.
Atas kejadian itu, Polres Malang melalui Polsek Bululawang juga telah melakukan mediasi yang melibatkan pihak desa dan penyelenggara acara.
Load more