Surabaya, tvOnenews.com - Kebakaran Hutan di Kawasan Hutan Arjuno, Kabupaten Malang, Jawa Timur, hingga saat ini masih belum bisa dipadamkan, dan bahkan meluas akibat kemarau kering dan kencangnya hembusan angin.
Dari data yang diterima oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terkonfirmasi untuk kebakaran di kawasan hutan Gunung Arjuno, terjadi akibat adanya perburuan liar, dengan melakukan pembakaran hutan, untuk memancing satwa keluar.
"Terkonfirmasi khusus untuk arjuno, tiap tahun berulang, terkonfirmasi ada indikasi perburuan liar. Ini kenapa semak-semak dibakar, supaya hewannya keluar," jelas Khofifah.
Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, perburuan liar ini terjadi hampir setiap tahun, sehingga yang menjadi korban adalah habitat di kawasan hutan konservasi Arjuno.
"Perburuan ini terjadi setiap tahun, dan korbannya ada habitat yang lainnya. Oleh karena itu harus ada punishment, bahwa perburuan liar ini harus dihentikan," tambahnya.
Gubernur Jawa Timur juga geram atas pembakaran hutan yang dilakukan untuk perburuan liar ini. Pasalnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri diawal musim penghujan telah melakukan penaburan bibit tanaman dari udara, dengan tingkat keberhasilan sebesar 50 persen, agar hutan tetap lestari. Namun pada saat musim kemarau justru malah dirusak.
"Kawan-kawan bisa membayangkan kita melakukan aeroseeding (menabur benih tanaman dari udara) di awal musim, dengan tingkat keberhasilan 50℅, dan terkonfirmasi bahwa hutan ini dibakar untuk perburuan liar," lajut orang nomor satu di Jatim ini.
Load more