Malang, tvOnenews.com - Mahasiswa asing di wilayah Malang dan sekitarnya kini bisa mengakses layanan izin tinggal melalui inovasi Eazy Intal yang diluncurkan oleh Kantor Imigrasi Malang pada Kamis (7/9), di Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur. Peluncuran juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim.
Eazy Intal merupakan model pelayanan izin tinggal jemput bola oleh petugas imigrasi ke lokasi pemohon. Dalam hal ini, petugas dari Kantor Imigrasi Malang mendatangi Universitas Negeri Malang untuk memberikan layanan izin tinggal bagi mahasiswa asingnya.
“Untuk saat ini, layanan Eazy Intal hanya bisa diajukan oleh Universitas yang telah memiliki international office, seperti di UM ini,” jelas Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Galih Priya Kartika Perdhana dalam kesempatan tersebut.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kantor Imigrasi Malang dengan Universitas Negeri Malang,” tutur Galih.
Untuk mengakses layanan Eazy Intal, international office dari pihak Universitas bisa mengajukan melalui Forecast Karmila (Integrated Foreigner Chat Services Kantor Imigrasi Malang) layanan komunikasi dua arah berbasis WhatsApp di nomor 081252793234. Selanjutnya petugas imigrasi akan datang untuk melakukan proses pengambilan data biometrik.
“Pemohon maupun penjamin tidak perlu bolak balik datang ke Kantor Imigrasi,” tambah Galih
Hadirnya terobosan layanan Eazy Intal mendapat sambutan baik dari Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim. Inovasi ini menjadi wujud semangat Imigrasi Malang untuk meningkatkan kualitas layanan publik khususnya untuk izin tinggal keimigrasian.
“Saya mengapresiasi inovasi ini karena membuat layanan izin tinggal jadi cepat, mudah dan terjangkau yang menjadi indikator layanan publik yang berkualitas,” tutur Silmy.
Lebih lanjut Silmy menambahkan bahwa Eazy Intal dapat menjadi solusi bagi kampus-kampus yang memiliki mahasiswa asing dan telah memiliki international office untuk kemudahan administrasi izin tinggal keimigrasian.
“Ini bentuk komitmen kita dalam mewujudkan layanan publik yang berkualitas,” tegas Silmy.
Sementara itu salah satu Mahasiswi Asing Carolina asal Amerika mengaku, sangat senang dengan adanya Inovasi pelayanan Eazy Intal yang dilakukan Kantor Imigrasi Malang.
"Saya sengat senang dengan adanya Inovasi Eazy Intal ini, karena pengurusanya mudah, cepat dan berguna. Jadi saya tidak perlu repot repot ke kantor Imigrasi dan cukup di kampus," kata Mahasiswi Jurusan Bahasa Indonesia UM ini.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim meresmikan pembaharuan Ruang Layanan Prioritas Ramah Hak Asasi Manusia (HAM) di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, dengan harapan Imigrasi memberikan akses pelayanan yang lebih adil dan setara terhadap kelompok rentan.
Ruang Layanan Prioritas Ramah HAM ini diperuntukkan bagi kelompok rentan yang mengajukan layanan keimigrasian di Kantor Imigrasi Malang. Kelompok tersebut meliputi penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil dan anak di bawah lima tahun. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan menjadi salah satu asas pelayanan publik yang berkualitas sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 mengenai Pelayanan Publik. (eco/gol)
Load more