Banyuwangi, tvOnenews.com – Keluarnya Partai Demokrat dari koalisi perubahan yang digagas Partai NasDem ditanggapi dingin Demokrat Jatim. Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Dardak memastikan wilayahnya tetap menjadi basis Demokrat. Artinya, tak berdampak pada perolehan suara pada pemilu mendatang.
Menurut Emil, keputusan koalisi nasional sepenuhnya wewenang DPP Demokrat. Pihaknya meyakini, keputusan keluar dari koalisi perubahan sudah melalui pertimbangan terbaik. Khusus di Jatim, pihaknya memastikan partai yang dipimpinnya memiliki rekam jejak yang baik. Bahkan, sampai saat ini, masih menjadi bagian dari Pemerintah Provinsi Jatim, yaitu Gubernur Khofifah dan dirinya yang diusung oleh Demokrat.
“Artinya, Demokrat akan terus mengawal pemerintahan provinsi. Dan, tetap sinergi dengan wakil rakyat di DPRD Provinsi maupun kabupaten,” tegas Emil usai menghadiri HUT Partai Demokrat di Banyuwangi, Sabtu (9/9) siang.
Terkait masuknya Cak Imin menjadi bakal calon Wapres, pihaknya optimis tak berdampak bagi suara Demokrat Jatim. Apalagi, kinerja Demokrat sudah banyak dirasakan rakyat. Misalnya, membidani lahirnya BPJS, beasiswa bidik misi hingga tunjangan sertifikasi guru.
“Insya’Allah, nanti bisa dilihat sendiri. Jatim adalah basis Demokrat,” tegas Wagub Jatim ini.
Di usianya yang ke-22, Demokrat tetap optimis bisa mendongkrak suara pada pemilu 2024. Secara nasional, target suara diharapkan naik sekitar 15 persen. Saat ini, suara Demokrat di DPRD Jatim sebanyak 14 kursi. Sedangkan hampir di semua kabupaten memiliki wakilnya di DPRD.
“Yang jelas, di momen ulang tahun, partai politik harus kembali ke tujuan awal. Yaitu, memikirkan kesejahteraan rakyat. Jangan buat janji-janji yang tidak mungkin,” tutupnya. (hoa/gol)
Load more