Magetan, tvOnenews.com - Memasuki puncak musim kemarau, pihak administratur Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Lawu DS, menutup sementara 4 jalur pendakian Gunung Lawu hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penutupan dilakukan dengan kesepakatan bersama di 4 jalur pendakian, diantaranya di pos pendakian via Cemoro Sewu dan Singolangu di Plaosan,, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, kemudian Pos Pendakian via Cemoro Kandang dan Candi Ceto di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Menurut keterangan Supriyanto KRPH Sarangan, penutupan jalur pendakian ini dilakukan sesuai surat Pemberitahuan Admistratur KPH Lawu DS nomor 0255/043.7/LWU/ 2023, perihal tanggap darurat kebakaran hutan pada lokasi wisata Gunung Lawu, terhitung sejak pukul 17.00 WIB pada Sabtu (9/9).
“Penutupan ini atas perintah pimpinan untuk antisipasi kebakaran hutan yang kemarin terjadi di hutan lindung wilayah Ngawi,” ujar Suprianto, Minggu (10/9).
Supriyanto mengaku penutupan jalur pendakian ini terpaksa dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kembali kebakaran hutan lindung maupun hutan produksi di wilayah hutan Gunung Lawu, karena saat ini sudah memasuki puncak musim kemarau.
Sebelumnya, kebakaran hutan lindung seluas 8 hektar sempat terjadi di petak 33 dan 39 RPH Manyul BKPH Lawu Utara masuk Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi pada tanggal 4 September 2023. Sepekan sebelumnya kebakaran hutan lindung juga terjadi pada petak 42-1 dan petak 62A-2 masuk RPH Tlogodringo BKPH Lawu Utara.
“Karena ini sudah memasuki puncak kemarau, jadi atas perintah pimpinan kami tutup sementara pendakian puncak Gunung Lawu mengantisipasi kelalaian pendaki yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan,” imbuhnya.
Sementara itu, bagi pendaki yang sudah terlanjur berada di puncak, pihak pengelola telah menerjunkan tim untuk menyisir para pendaki agar segera turun.
Sehingga pada Minggu (10/9) siang ini dipastikan puncak Gunung Lawu steril dari aktivitas pendakian maupun warga pencari kayu bakar.
“Belum tahu sampai kapan penutupan ini, namun bagi pendaki yang sudah di atas, kami sudah menerjunkan satgas di puncak untuk menyisir dan mensterilkan dari pendaki, Insya’Allah besok sudah steril,” tutup Supriyanto.
Seperti yang dialami Diyanto (25) pendaki asal Surabaya bersama 4 rombongan yang baru saja tiba di Pos Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Minggu (10/9) pagi mengaku kecewa karena gagal mendaki.
“Kecewa sedikit mas ya karena tidak tahu ada penutupan. Tapi gak apa-apa lah demi keamanan hutan dari kebakaran. Ini mau mampir dulu ke bukit mongkrang lalu pulang,” tutur Diyanto yang bersiap pulang ke Surabaya.
Meski dilakukan penutupan, namun pihak pengelola Pos Cemoro Sewu masih mengijinkan bagi pendaki maupun wisatawan yang ingin camping maupun swafoto di camping area pos Cemoro Sewu. (men/gol)
Load more