“Kejadian ini tak mempengaruhi tahapan Pilkades. Sekarang sedang menunggu jadwal penetapan calon,” tegasnya.
Insiden yang menimpa panitia Pilkades ini yang kedua kalinya terjadi. Sebulan lalu, kantor panitia Pilkades Kalibaru Kulon disegel. Setelah dilakukan mediasi, kantor yang berada di lingkungan kantor desa itu akhirnya dibuka.
“Kalau kejadian penyegelan sudah berakhir damai. Kami tidak mempermasalahkan kejadian itu,” tutup Siswo.
Pilkades Kalibaru Kulon diikuti oleh 5 bakal calon. Namun, dari kelimanya, bakal calon petahana dinyatakan tak lolos administrasi. Sejak itu, tensi politik di wilayah ini mulai memanas. Pilkades ini akan digelar serempak bersama 51 desa lain di Banyuwangi. Sesuai jadwal, pilkades serempak akan digelar 25 Oktober mendatang.
Sementara itu, Kapolsek Kalibaru, Iptu Yaman Adinata membenarkan perusakan sekretariat Pilkades ini. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan terkait kejadian ini.
“Pelakunya masih diselidiki. Kasus ini di back up Polresta. Sejumlah barang bukti sudah diamankan,” tegasnya.
Sayangnya, di lokasi kejadian tidak ada kamera CCTV. Sehingga, polisi sedikit kesulitan melacak pelaku. Perusakan diduga dilakukan malam hari. Versi panitia Pilkades, mereka terakhir masuk kantor pada Jumat (8/9) siang. Kondisi sekretariat masih utuh.
Load more