Banyuwangi, tvOnenews.com – Ajang Pilkades di Banyuwangi mulai menghangat. Sekretariat Panitia Pilkades Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru, dirusak orang tak dikenal. Polisi masih menyelidiki kejadian ini.
Belum diketahui motif perusakan ini. Pelaku merusak sejumlah alat peraga Pilkades milik panitia. Diantaranya, baliho dan papan pengumuman Pilkades. Kondisinya rusak, berserakan. Diduga dirobek, lalu dirobohkan.
“Kami mengetahui perusakan ini Sabtu (9/9) siang. Kondisinya sudah porak poranda. Beberapa alat peraga Pilkades diduga dirusak,” kata Ketua Panitia Pilkades Kalibaru Kulon, Siswo Subandriyo, Senin (11/9) pagi.
Sejumlah perabot yang dirusak salah satunya papan pengumuman berisi daftar pemilih tetap (DPT). Pelaku merusak kertas pengumuman berisi daftar pemilih. Papan terbuat dari triplek ambruk dan acak-acakan.
Siswo tak ingin berspekulasi terkait motif kejadian ini. Pasca kejadian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan panitia Pilkades kecamatan dan kabupaten. Lalu, melaporkannya ke Polsek Kalibaru.
“Sudah kami laporkan ke Polsek. Beberapa peraga yang rusak sudah diamankan sebagai barang bukti,” jelasnya.
Meski terjadi pengrusakan, Siswo memastikan tahapan Pilkades di desanya tetap normal. Apalagi, peralatan yang dirusak berada di luar kantor, jumlah kerugian juga kecil.
“Kejadian ini tak mempengaruhi tahapan Pilkades. Sekarang sedang menunggu jadwal penetapan calon,” tegasnya.
Insiden yang menimpa panitia Pilkades ini yang kedua kalinya terjadi. Sebulan lalu, kantor panitia Pilkades Kalibaru Kulon disegel. Setelah dilakukan mediasi, kantor yang berada di lingkungan kantor desa itu akhirnya dibuka.
“Kalau kejadian penyegelan sudah berakhir damai. Kami tidak mempermasalahkan kejadian itu,” tutup Siswo.
Pilkades Kalibaru Kulon diikuti oleh 5 bakal calon. Namun, dari kelimanya, bakal calon petahana dinyatakan tak lolos administrasi. Sejak itu, tensi politik di wilayah ini mulai memanas. Pilkades ini akan digelar serempak bersama 51 desa lain di Banyuwangi. Sesuai jadwal, pilkades serempak akan digelar 25 Oktober mendatang.
Sementara itu, Kapolsek Kalibaru, Iptu Yaman Adinata membenarkan perusakan sekretariat Pilkades ini. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan terkait kejadian ini.
“Pelakunya masih diselidiki. Kasus ini di back up Polresta. Sejumlah barang bukti sudah diamankan,” tegasnya.
Sayangnya, di lokasi kejadian tidak ada kamera CCTV. Sehingga, polisi sedikit kesulitan melacak pelaku. Perusakan diduga dilakukan malam hari. Versi panitia Pilkades, mereka terakhir masuk kantor pada Jumat (8/9) siang. Kondisi sekretariat masih utuh.
“Dugaannya, perusakan dilakukan malam hari,” tutup Kapolsek. (hoa/gol)
Load more