“Tema ini menunjukkan komitmen tinggi TNI meningkatkan kemampuan menghadapi spektrum ancaman yang komplit. Prajurit harus adaptif terhadap perubahan, belajar hal baru keluar dari zona nyaman dan berpikir kreatif solutif menghadpai sistuasi tidak trduga,” bebernya.
Ia berharap semua prajurit TNI tanggap terhadap tantangan yang ada. Termasuk menjadi garda paling depan menghadapi gerakan krisis yang mengancam bangsa.
“Saat ini dunia berubah cepat dan dinamis setelah Covid-19 mereda, sekarang dunia memulihkan diri dari krisis pangan, energi dan finansial. Di sisi lain kita dihadapkan situasi kris keamanan di kawasan regional. Fenomena munculnya aliansi militer baru diiringi perlombaan teknologi persenjataan serta dampak perang Rusua-Ukraina semakin mengkhawatirkan. Itu tidak hanya berdampak ke stabilitas politik dan keamanan global, tapi juga stabilitas ekonomi dunia,” terangnya.
Laksamana TNI Yudo juga mengapresiasi upaya yang dilakukan prajurit selama ini.
“Dalam pengabdiannya, TNI AL mampu menghadapi berbagai konflik dengan penuh keberanin, AL juga aktif terlibat berbagai operasi kemanusiaan di dalam dan luar negeri. Pada revolusioner, TNI AL punya peran sentral menjaga stabilitas maritim, selain itu kontribusi nyata pemeliharaan perdamaian dunia. Terima kasih atas dedikasi profesionalisme dan loyalitas dan dukungan yang telah kalian persembahkan ke negara selama ini,” pungkasnya. (zaz/gol)
Load more