Pamekasan, tvOnenews.com - Nestapa kondisi para pekerja proyek nasional pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan, Madura. Selasa (12/9), mereka mogok kerja dan terlantar, lantaran upah harian mereka tidak dibayar oleh mandor.
Suwarno, salah satu pekerja proyek Pasar Kolpajung asal Semarang, Jawa Tengah menceritakan, pihak mandor menjajikan upah Rp110 ribu, tetapi janji upah tersebut selama satu bulan terakhir ini tidak dibayar ke para pekerja.
Para pekerja menyebut mandor dari pihak PT Adhi Persada Gedung (APG) yang menyaring pekerja untuk proyek Pasar Kolpajung kabur dan tidak bisa dihubungi hingga hari ini.
"Ada 11 orang pekerja upah yang tidak dibayar selama sebulan. Sekarang kami makan kalau ada orang ngasih saya makan, tapi kalau tidak ada saya puasa. Karena kami sudah hutang ke warung sekitar sejak beberapa minggu kemarin dan belum dibayar, sehingga kami malu pak mau hutang lagi mending kami tidak makan," kata Suwarno, pekerja proyek nasional Pasar Kolpajung Pamekasan.
Menurutnya, hampir setiap pagi, para pekerja berkumpul untuk meminta kejelasan di depan pintu masuk Proyek Pasar Kolpajung, namun hingga hari ini tidak ada tanggapan dari pihak proyek.
"Kami hanya minta upah yang di janjikan Rp110 ribu per hari selama sebulan dibayar, karena kami orang luar di sini dan butuh biaya makan," harapnya.
Sementara pihak PT Adhi Persada Gedung mengungkapkan, akan secepatnya menyelasaikan permasalahan upah pekerja yang tidak dibayar, karena mandornya saat ini tidak bisa di hubungi.
"Sebenarnya bayaran pekerja itu dari APG sudah terbayarkan ke mandor pak, tapi sampai sekarang mandornya tidak bisa dihubungi. Nanti ada upaya pelaporan dan upaya lain dari kita agar mandornya bertanggung jawab," kata Arif Sulistiono salah satu perwakilan pihak PT. Adhi Persada Gedung (APG).
PT Adhi Persada Gedung (APG) saat ini tengah menggarap pekerjaan pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan dengan anggaran mencapai 81,7 milliar. Pasar yang menelan anggaran begitu fantastis dengan target selesai tahun 2024 tersebut sangat disayangkan, lantaran belasan upah pekerja tidak dibayar dan terlantar. (vaf/far)
Load more