Surabaya, tvOnenews.com - Berbekal Sertifikat Dokter milik orang lain yang di dowloadnya di laman Facebook dan Fullerton ,seorang pria lulusan SMA di Surabaya sempurna menjalankan profesi jadi dokter gadungan selama hampir 2 tahun dengan bermodal ijazah editan.
Pria bernama Susanto (50) bahkan sempat menikmati hasil penipuannya sebagai dokter selama dua tahun setelah lolos seleksi sebagai dokter diterima di RS PHC Surabaya.
Berdasarkan surat dakwaan Ugik Ramatyo selaku jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Tanjung Perak, Surabaya, Susanto pada awalnya melihat lowongan kerja sebagai dokter dari RS PHC Surabaya.
Bak adegan film yang dibintangi Leonardo Di Caprio, Catch Me If You Cant, Susanto langsung melamar sebagai dokter di RS PHC menggunakan identitas Dokter asli yang didapatkan nya melaui berselancar didunia maya (internet) ijazah dokter tersebut lantas digantikanya dengan fotonya dengan jalan melakukan scan foto.
Wal hasil ijasah Asli namun palsu (aspal) tersebut berhasil lolos administrasi HRD rumah sakit PHC Surabaya Bermodalkan Surat palsu tersebut, Susanto diterima lalu dipekerjakan sebagai dokter first aid atau Hiperkes full timer pada PHC Clinic. Ditugaskan di Klinic K3 PT Pertamina EP IV Cepu mulai tanggal 15 Juni 2020 hingga tanggal 31 Desember 2022 dengan Gaji Rp7,5 juta perbulan ditambah tunjangan.
Corporate Secretary PT Pelindo Husada Citra (PHC) , Imron Soewono kepada wartawan Selasa (11/09/2023) mengakui soal kasus dokter gadungan tersebut. Namun ia menegaskan bahwa Susanto tidak bekerja di RS PHC, tetapi di Klinik OHIH.
"Memang pada saat pertama kali kami mendapat laporan dari Head of Clinic, manajer yang membawahi OHIH, yang bersangkutan ini tidak ditaruh di Rumah sakit (RSPHC) tapi di klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu, tugasnya adalah memastikan kondisi pegawai fit atau tidak fit. Kalau fit bekerja dan kalau tidak fit diminta istirahat atau apa," kata Imron.
Load more