"Yang jelas yang saya asuh ada sebelas orang, tapi tidak semuanya bisa datang untuk belajar, karena kadang ada keperluan, juga yang sakit," ucapnya.
Nadia, salah satu anak jalanan mengaku senang karena bisa belajar membaca dan menulis di tempat itu.
"Saya disini belajar menulis, sama pak Joko. Saya sekarang sudah bisa membaca, saya senang dapat makanan," ujarnya di Kantor Polairud Bangkalan.
"Saya belajar membaca dan menulis huruf a, b, c. Saya sudah tahu baca. Saya belajar sudah lama," pungkasnya.
Kebanyakan anak-anak jalanan itu menjadi pedagang asongan di wilayah Pelabuhan Kamal Bangkalan, setelah ditinggal oleh orang tua pergi merantau untuk bekerja. Sementara anaknya dititipkan atau ditampung oleh tetangga atau teman dekat. (fds/gol)
Load more