Madiun, tvOnenews.com - Mahalnya harga beras yang kini menjadi gejolak di masyarakat sejak dua bulan terakhir membuat Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Sub Divre IV Madiun menyiapkan 300 ton beras subsidi, dengan jumlah total penerima bantuan pangan beras sebanyak 63.698 orang di Kabupaten Madiun, Rabu (13/9).
Kepala Cabang Perum Bulog Sub Divre IV Madiun, Ferdian Darma Atmaja mengatakan, beras subsidi bantuan dari pemerintah ini disalurkan kepada warga masyarakat sebagai upaya menekan mahalnya harga beras di pasaran, yang kini tembus Rp13.000, per kilogram untuk beras medium.
“Program Banpan di tahap dua ini kita siapkan 200 ton beras subsidi, disalurkan bulan ini, yaitu September, Oktober dan November, yang 50 ton kita launching hari ini di Desa Tiron, Madiun. Sisanya kita distribusikan ke desa-desa lain,” kata Ferdian.
Ferdian juga mengaku telah menyiapkan 1.800 ton bantuan beras pangan tahap ke dua yang siap digelontorkan setiap bulanya bagi warga Madiun yang tidak mampu dan terdampak atas mahalnya harga beras.
“Total warga penerima bantuan pangan se kabupaten Madiun ini ada 63.698 orang, ini data sementara ya dari kementerian sosial,” imbuhnya.
Jelas Ferdian, bantuan pangan ini untuk menjaga kestabilan harga beras di pasaran. Sehingga bagi masyarakat umum bisa langsung membeli ke pasar dengan harga eceran tertinggi Rp10.900 sedangkan bagi yang tidak mampu telah disiapkan jatah beras 10 kilogram perorang dalam sebulan.
Sedangkan stok beras subsidi yang ada di gudang Bulog Madiun, Ferdian mengaku sangat aman yakni mencapai 3.200 ton. Jumlah tersebut merupakan stok beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) untuk tiga wilayah diantaranya kota dan kabupaten Madiun serta Ngawi.
Load more