Ia mengatakan bahwa pengadaan kapal selam baru tersebut, akan dilakukan melalui program transfer of technology, sehingga kapal selam nantinya dapat diproduksi di dalam negeri.
“Pembuatan sudah selesai semua, nanti tinggal menentukan kontrak penetapan, dan dengan pabrikan atau galangan kapal mana. Harapannya, bisa dibangun di Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia menambahkan bahwa jumlah 12 tersebut merupakan jumlah mininum. Karena menurutnya, jumlah idealnya yakni sekitar tiga kali lipatnya.
“Kalau kondisi ekonomi membaik mungkin bisa lebih, kurang lebih seperti itu,” imbuhnya.
Sementara saat ini, TNI AL memiliki empat kapal selam, yakni satu kapal selam cakra class dan tiga kapal selam nagapasa class. (zaz/gol)
Load more