Madiun, tvOnenews.com - Memasuki puncak musim kemarau, Waduk Dawuhan yang berada di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Madiun mengering. Bahkan kini kondisi volume air hanya menyisakan 10 persen dari total 3,9 juta meter kubik.
Agung Wirasat (35), petugas pengelola Waduk Dawuhan membenarkan kondisi Waduk Dawuhan sudah mengering dan tak bisa lagi mengairi ribuan hektar lahan pertanian warga di tiga kecamatan.
“Memang benar, untuk saat ini kondisi airnya sudah menurun di batas minimal dan pintu air sudah ditutup per tanggal 10 September kemarin,” terang Agung di Waduk Dawuhan, Kamis (14/9).
Menurut Agung, Waduk Dawuhan yang memiliki luas 1,273 hektar ini sebagai sumber air andalan untuk mengairi sawah di 9 desa di 3 kecamatan se kabupaten Madiun. Namun, karena kondisi waduk sudah menyusut, sehingga untuk pengairan warga menggunakan sumur sibel.
Waduk Dawuhan yang berada di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Madiun mengering.
“Sisa air tersebut selain sudah tidak mampu untuk mengairi ribuan hektar sawah petani, juga sesuai prosedur waduk wajib menyisakan air guna pemeliharaan pondasi waduk selama kemarau,” imbuhnya.
Load more