“Memang belum diperbaiki, kami khawatirkan masih ada bara yang tersisa. Kan bahaya juga kalau warga kami sampai menginjaknya,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga Desa Wonotoro Suli menyampaikan, kebakaran yang terjadi tak hanya mengubah bukit rindang menjadi hitam, kebakaran yang terjadi sejak sepekan lalu itu juga melelehkan pipa sambungan air bersih milik warga Tengger.
“Sudah lima harian airnya mati pak yang di sana itu (tandon air yang saluran pipanya terbakar), adanya hanya di sini. Tapi ya kecil, kan musim kemarau,” ucapnya. (msn/far)
Load more