Jatuh Bangun Hadapi Kendala
Dijelaskan Zanuar, kondisi udara dapat berubah-ubah setiap waktu sehingga saat di aplikasi nantinya akan ada tindakan preventif yang disarankan.
"Menyesuaikan nilai konsentrasi udaranya, nanti disarankan tidak beraktivitas di luar ruangan hingga memakai masker saat ke luar rumah," imbuh Zanuar.
Purwarupa alat pemantau kualitas udara ini, menurut Zanuar, sudah beberapa kali dilombakan dan meraih juara. Ajang yang diikuti antara lain Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Gresik Inovasi dan Workshop Festival (Ginofest), serta Pemuda Pelopor Kabupaten Gresik.
Dalam hal ini, Zanuar dan timnya berkolaborasi dengan karang taruna dan warga sekitar untuk membangun kesadaran menjaga lingkungan. Lewat beberapa kegiatan lingkungan yang dapat dilakukan dalam penanganan polusi udara, antara lain regulasi kebijakan, inovasi instrumentasi, edukasi, dan sosialisasi lingkungan serta penanaman pohon. Hal ini membuahkan respon positif di mata stakeholders dalam menanggapi aksi tersebut.
Jatuh bangun menghadapi kendala perancangan program dan alat, kerap dialami oleh Zanuar bersama tim. Di lapangan, ia menemui kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas udara dan minimnya dukungan. Kesadaran yang minim karena keilmuan yang masih terbatas perlu didukung dengan penggalakan sosialisasi terhadap masyarakat. Mulai dari penggunaan dan perawatan alat hingga langkah yang harus dilakukan mereka saat polusi udara buruk.
Demi menciptakan keberlanjutan lingkungan yang dapat dinikmati generasi masa depan, Zanuar ingin kembangkan kolaborasi dengan konsep pentahelix.
Load more