Bojonegoro, tvOnenews.com - Melambungnya harga beras di pasaran wilayah Bojonegoro, membuat Perum Bulog Cabang Bojonegoro gencar melakukan door to door ke pasar-pasar tradisional dan ritel-ritel untuk menggelontorkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Sugeng Hardono, Pimpinan Bulog cabang Bojonegoro ditemui tvOnenews.com mengatakan, sejak Januari hingga saat ini Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang yang tersisa sebanyak 6.700 ton.
“Saat ini kita sudah proses penambahan stok beras SPHP sebanyak empat ribu ton, dalam waktu dekat sudah masuk Gudang Bulog,” jelas Sugeng.
“Hingga saat ini kita terus melakukan program SPHP, bahkan memperluas jaringan pasar mulai Agustus kemarin ke wilayah yang belum terjangkau,” ungkapnya.
Cadangan Beras Pemerintah yang masuk program SPHP adalah jenis beras medium dengan HET ke masyarakat seharga Rp10.900 per kilogram. Di pasaran, harga beras medium dijual diatas Rp12.500 per kilogram.
Adanya kenaikan beras saat ini, melalui beras SPHP diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan beras dengan kualutas baik dan harga terjangkau, serta mudah diakses.
Waris, pedagang beras di Pasar Banjarejo mengungkapkan dengan adanya stok beras SPHP di tokonya sangat membantu masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil seperti penjual nasi goreng.
Waris mengatakan bahwa stok beras SPHP yang tersedia hanya satu ton, dan akan habis dalam waktu empat hari.
“Sangat membantu sekali terutama penjual nasi goreng atau kalangan menengah ke bawah, harganya terjangkau,” jelas Waris.
“Saya berharap bisa ditambahi stok beras SPHP karena kadang ada yang gak tahu sudah datang stoknya, (tapi) kehabisan,” pungkasnya. (dra/far)
Load more