Bojonegoro, tvOnenews.com – Di tengah isu iklim dunia yang sedang tidak baik-baik saja akibat gelombang el nino yang kian memuncak dan berakibat pada kekeringan, krisis air bersih dan maraknya wabah penyakit, maka sepatutnya seluruh elemen bergerak bersama mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan bersama mewujudkan lingkungan yang tinggi serapan karbon.
Dari 430 desa terpilih 30 desa yang menerima penghargaan dengan 10 kategori penyerapan emisi karbon tinggi, 10 kategori penyerapan emisi karbon sedang dan 10 kategori penyerapan emisi karbon cukup.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar melalui sambutan virtual mengatakan, bahwa dirinyasangat mengapresiasi pemerintah daerah dan BUMD atas terselenggaranya kegiatan Carbon Award. Juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Bojonegoro dan PT Asri Dharma Sejahtera sebagai Badan Usaha Milik Daerah selaku mitra kolaborator yang mendukung penuh pelaksanaan Bojonegoro Peduli Emisi Karbon.
“Mengajak masyarakat desa dalam catatan saya ada 430 desa dalam agenda kampung iklim di Bojonegoro itu betul-betul langkah strategis, dan saya ucapkan selamat bagi desa-desa yang berhasil mendapatkan penghargaan kegiatan ini, kami sangat mendukung,” kata Menteri KLHK Siti Nurbaya.
Salah satu strategi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam upaya pengendalian perubahan iklim adalah melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2022 tentang tata laksana penerapan nilai ekonomi karbon.
“Ini merupakan aksi konkrit, jika tidak dilakukan upaya penurunan emisi gas rumah kaca, ada banyak potensi bencana yang mengancam. Semoga kesuksesan Adibuana Carbon Award mendorong daerah lain untuk melakukan hal serupa,” terang Direktur Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutananan (KLHK), Wahyu Marjaka.
Load more