Banyuwangi, tvOnenews.com - Warga Pesisir Mandar, Banyuwangi benar-benar kreatif. Mereka berhasil menyulap muara yang kumuh menjadi pasar ikan bakar. Kawasan yang dikenal dengan plengsengan Pantai Boom ini, kini menjadi salah satu destinasi kuliner unggulan di Banyuwangi.
"Awalnya, kita prihatin. Tahun 2017, Kampung Mandar dinyatakan sebagai kampung terkumuh. Akhirnya, kita secara sukarela membersihkan sampah di muara dengan alat seadanya. Kita pakai jaring tangan," kata Ketua Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Ikan Putri Mandar, Hilmansyah Anwar, Senin (18/9) siang.
Perjuangan Poklahsar ini membuahkan hasil. Kawasan ini disulap menjadi kampung yang bersih. Akhirnya, tahun 2021 kawasan ini dibuka menjadi fish market. Pengelolaannya dibuat bersama warga setempat. Perjuangan ini kembali membuahkan hasil. Salah satu BUMN memberikan CSR hingga Rp300 juta. Dana ini digunakan untuk menambah berbagai fasilitas pasar ikan. Salah satunya, membuat perahu sampah untuk memudahkan aksi bersih-bersih muara.
"Perahu sampah ini kami buat sendiri. Nilainya Rp19 juta. Ini sangat membantu untuk membersihkan sampah muara," jelas pria asli Kampung Mandar ini.
Perahu sampah ini digerakkan dengan mesin tempel. Bahannya terbuat dari fiber. Konstruksinya mengadopsi kapal model katamaran berukuran 2x5 meter. Kapal ini berlubang di tengahnya. Lubang ini dipasangi jaring yang berfungsi menarik sampah.
Dengan perahu ini, proses pembersihan sampah bisa lebih cepat. Hasilnya lebih banyak. Jika dengan jaring manual, sehari hanya bisa menampung satu gerobak. Ketika menggunakan perahu mesin, dalam sehari bisa menghasilkan satu kuintal sampah. Seluruhnya diperoleh dari perairan muara sepanjang 800 meter. Sepanjang muara inilah yang kini menjadi destinasi kuliner ikan bakar.
Load more