"Setelah itu, personel Tanjunganom meminta bantuan Pos Mako Nganjuk dan dibantu mobil water canon dari Polres Nganjuk untuk melaksanakan pemadaman hingga api benar-benar padam dan aman," ungkap Toni.
"Upaya pemadaman tiga mobil damkarmat dikerahkan untuk memadamkan api, karena api tetap berkobar dan merembet, water canon Polres Nganjuk pun diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah," terang Toni.
Api berhasil dipadamkan setelah hampir dua jam tiga unit mobil pemadam dan water canon dari Polres Nganjuk diterjunkan ke lokasi kebakaran.
"Alhamdulillah, tidak sampai ada korban jiwa karena pada saat api berkobar semua karyawan keluar dari pabrik. Namun, pemilik pabrik triplek mengalami kerugian hingga ratusan juta," ucap Toni.
"Kalau penyebabnya belum bisa memastikan. Namun diduga kuat penyebab kebakaran pabrik triplek dari puntung rokok," jelas Toni. (kso/far)
Load more