Ponorogo, tvOnenews.com - Balita asal Dusun Krajan, Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Ponorogo terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah tercebur di panci kuah sayuran panas. Akibatnya, tubuh balita berumur 3,5 tahun bernama Ramadani, sekitar 50 persen kulitnya melepuh dan terus merintih menangis kesakitan.
Balita perempuan tersebut kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr. Sutomo Surabaya dan akan menjalani operasi penanganan akibat terjebur kuah sayur panas.
Menurut Sayuti Bidan Desa Pulosari, bahwa mengetahui kejadian itu dari temannya yang bekerja di RSUD dr. Harjono.
"Kejadiannya pada hari Minggu lalu, tercebur di wadah sayuran yang panas. Saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit dr. Sutomo Surabaya," kata Bidan Desa Pulosari, Suyati.
Mendapatkan informasi itu, dirinya langsung melakukan kroscek, dengan menghubungi seorang kader posyandu yang rumahnya di dekat korban.
Menurut informasi yang diperoleh Suyati, kronologisnya berawal saat ibu balita bernama Siti Muamah mengangkat panci berisi kuah sayuran panas dari dapur dan dibawa ke ruang rumah bagian depan.
Supaya tidak basi saat dibungkus plastik, panci itu pun diangin-anginkan. Saat itu, Ramadani sedang mainan di luar rumah. Ibu balita kembali ke dapur. Kemungkinan balita itu ke dalam rumah, dengan main-main, hingga akhirnya tercebur di panci yang berisikan kuah panas tersebut.
"Balita itu pun langsung menangis dan kemungkinan tidak bisa keluar dari panci, hingga orangtuanya menyelamatkannya," katanya.
Kulit balita bagian lutut ke atas hingga pinggang sampai punggung melepuh. Orang tuanya langsung membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Jambon. Karena keterbatasan alat dan penanganan dari Puskesmas langsung dirujuk ke RSUD dr. Harjono Ponorogo.
Karena lukanya yang cukup serius, balita tersebut di rujuk ke rumah sakit Madiun, kemudian itu dirujuk lagi ke rumah sakit dr. Sutomo Surabaya. Saat ini anak Ramadani sedang mendapatkan perawatan intensif di Surabaya. (asn/gol)
Load more