Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang angkat bicara terkait viralnya video aksi tak sportif seorang pemain futsal yang menendang kepala lawan saat selebrasi sujud syukur di media sosial. Peristiwa itu terjadi saat pertandingan cabor futsal pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VIII/2023.
Ketua Umum KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko mengaku, pihaknya sangat menyayangkan adanya peristiwa yang terjadi pada cabor futsal tersebut. Saat itu tim futsal Kota Malang menghadapi tim futsal dari Kabupaten Blitar.
“Kami sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Tapi kami juga meminta maaf dengan adanya peristiwa tersebut,” kata Djoni, Rabu (20/9).
Menurut Djoni, peristiwa itu terjadi di dalam pertandingan. Sehingga, segala sesuatu yang ada dalam pertandingan sudah masuk dalam regulasi dan sanksi.
“Itu di dalam proses pertandingan, karena itu terjadi di dalam lapangan. Kalau sudah di lapangan, segala macam aturan hingga sanksi yang dijalankan sudah ada regulasinya,” ujar Djoni.
“Kami dari kontingen menerima segala keputusan dari PB Porprov ataupun sanksi dari panitia disiplin dalam pertandingan futsal tersebut. Karena saya mendapat informasi, juga sudah ada sanksi pada atlet yang bersangkutan,” imbuh Djoni.
Djoni, menambahkan, secara umum seluruh atlet kontingen Kota Malang telah dibekali tim psikologi terkait motivasi, fair play dan menahan emosi sesaat, yang membuat kurang berkonsentrasi dan kerap berakibat fatal pada karir atlet. Dan semua telah dilakukan sejak sebelum berangkat maupun pada saat pagelaran Porprov VIII Jatim 2023.
Load more