“Terkait pembinaan, tidak kurang-kurang juga untuk memberikan arahan pada cabor, termasuk tim psikologi dan Pemonev juga turun langsung ke puslat untuk mengedepankan fair play,” beber Djoni.
Djoni mengaku pihaknya telah maksimal dalam hal untuk pencegahan hal non teknis.
“Ikhtiar kami sudah maksimal untuk mencegah di pertandingan. Tapi memang itu kondisi di lapangan,” ucap Djoni.
Sementara Ketua Asosiasi Futsal Kota (Afkot) Malang Bagus Irmawanto mengaku, antara tim futsal Kota Malang dan Kabupaten Blitar tidak ada permasalahan. Dan sudah ada permohonan maaf secara langsung yang dilakukan.
“Antara kami (Kota Malang dan Kabupaten Blitar) sudah tidak ada masalah. Kami sudah saling memaafkan, dan itu terjadi usai pertandingan,” jelas Bagus.
Ia menyayangkan video tersebut kembali viral mengingat atlet yang bertanding berstatus pembinaan. Dan ia mengaku bahwa sudah ada hukuman yang diterima atlet bersangkutan.
Sebagai informasi, sanksi yang diterima atlet futsal Kota Malang yang viral di media sosial yakni larangan bermain selama dua tahun di event resmi yang diselenggarakan FFI, AFP maupun AFK.
Load more