Malang, tvOnenews.com - Guna mencetak guru hebat milenial dan berprestasi, Pemerintah Daerah Kota Malang (Pemkot Malang) menggelar kegiatan Malang Teacher Fest 2023 di Hotel Santika pada Kamis, (21/9).
Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini dibuka dengan sejumlah tarian diantaranya tarian Beskalan dan tarian Piring yang dibawakan sejumlah anak paud.
Malang Teacher Fest 2023 ini diikuti sebanyak 2600 guru yang ada di Kota Malang dan sudah bersertifikasi. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, seperti Seto Mulyadi atau akrab dipanggil Kak Seto, Dr. Jarot, dan Zein yang berbalut talkshow.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menguatkan potensi guru, karena tuntutan masyarakat untuk tercapai tujuan pendidikan yang berkualitas.
"Kegaiatan ini sebenarnya optimalisasi potensi terlebih pada guru-guru. Harapannya memang terus berproses untuk menguatkan potensi dirinya, karena tuntutan masyarakat semakin luar biasa. Dan problem-problem yang menjadi penghalang bagi tercapainya tujuan pendidikan semakin kompleks," kata Sutiaji, Kamis (22/9).
Sutiaji menambahkan, agar guru memiliki keterampilan khusus dan reorientasi pemahaman terhadap pendidikan. Harapannya, guru-guru dapat berubah mindsetnya untuk menjadi lebih baik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
"Berubah mindset dari yang tidak baik menjadi baik. Dan perilaku guru yang semakin hari semakin bagus, dan tentu ini dalam rangka untuk tercapai tujuan pembelajaran," imbuhnya.
Kegiatan ini juga dibarengi dengan peluncuran buku "Panduan Anti Bullying" yang dibuat oleh Widayati Sutiaji Dan Drs H Sutiaji.
Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan, bahwa guru harus bangga menjadi ‘sosok’ guru.
"Banggalah menjadi seorang guru dan terus mengabdi sebagai bagian pengabdian terbaik bagi bangsa. Guru saat ini harus mengikuti kompetensi, agar menjadi guru profesional yang hebat, berahlak mulia, berwibawa, menjadi sahabat anak, ramah anak dan menguasai materi," kata pria yang akrap di sapa Kak Seto.
Kak Seto menambahkan bahwa guru juga harus kreatif.
"Guru harus kreatif, tidak mudah ngambek, baper dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan cara kreatif dengan tetap ramah kepada anak dan menjadi sahabat siswa," tutupnya. (eco/far)
Load more