Probolinggo, tvOnenews.com - Puluhan warga yang didominasi emak-emak kembali melakukan penghadangan lalu lalang dump truk pengangkut material tambang jalan tol Probowangi, di Dusun Krajan Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jumat (22/9).
Roni, salah seorang koordinator warga mengatakan, aksi penghadangan lalu lalang dump truck tanah uruk ini sudah dilakukan kedua kalinya.
"Padahal sudah dilarang menggunakan kendaraan besar melintasi jalan lokal yang bukan peruntukannya, karena tak ada petugas terkait di lokasi ya," katanya.
Lebih lanjut, Roni menambahkan, walaupum pihak dump truk pengangkut material dari PT USSY tersebut sudah menjalin perjanjian dengan warga Desa Berani Wetan yang terdampak langsung dengan memberikan kontribusi berupa beras setiap bulan.
"Hanya janji mas, sampai saat ini kontribusi berupa beras itu tak kunjung diberikan pada warga, padahal sekarang sudah tanggal 22, artinya sebentar lagi sudah memasuki awal bulan 10," katanya.
Sementara itu, Imam perwakilan humas dari PT USSY melalui Amar Jasuri Kades Condong menyampaikan, jika keterlambatan perjanjian kontribusi pemberian beras pada warga tersebut dikarenakan terkendala teknis.
"Insyaallah hari ini akan diselesaikan dan melalui kesepakatan itu ditetapkan setiap tangal 10 setiap bulannya," terangnya.
Ironisnya, aksi penghadangan lalu lalang dump truk tambang Tol Prowobangi ini bukan tanpa alasan. Karena selain tidak adanya penertiban oleh petugas terkait, juga memang terkesan dibiarkan. Padahal telah menyebabkan jalan PU menjadi rusak parah hingga menimbulkan polusi debu di kawasan pemukiman penduduk setempat. (msn/far)
Load more