Lumajang, tvOnenews.com - Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Anak dan Perempuan (PPT PPA) Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, akhirnya memberikan pendampingan psikologis terhadap Afriska Putri (27), seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban penganiayaan atau KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Muhammad Mahin (31) yang kini masih buron.
Dewi Asnawati, salah satu tim pendampingan psikologi klinis menyampaikan, bahwa secara fisik, kondisi korban sudah berangsur pulih kembali. Bekas jahitan di kepala korban juga telah mengering, serta bekas luka lebam di sekujur tubuh korban juga telah pulih.
“Pada tahap kunjungan pertama hari ini bersama tim, untuk kondisi luka di kepala dan beberapa luka lebamnya memang sudah pulih. Namun yang bersangkutan juga masih mengeluhkan adanya beberapa benjolan di kepalanya akibat penganiayaan sebelumnya. Makanya, nanti kita rujuk untuk menjalani city scan,” kata Dewi kepada tvOnenews.com, Jumat (22/9).
Sedangkan secara psikis, Dewi menyebutkan bahwa korban masih mengalami trauma meskipun tidak separah pascakejadian. Dimana saat itu, korban mengalami susah tidur hingga takut keluar rumah maupun bersosialisasi.
“Ini kan kejadianya sudah hampir dua bulan, jadi secara psikis kondisi korban sudah mulai membaik. Sebelumnya korban mengaku mengalami ketakutan, sulit tidur. Lebih banyak mengurung di kamar, takut bersosialisasi. Namun kini sudah berangsur pulih dan mulai bisa bersosialisasi meskipun sangat terbatas,” jelas Dewi.
Lebih lanjut Dewi menjelaskan, bahwa rasa takut korban memang masih cukup tinggi mengingat pelaku penganiayaan hingga saat ini belum berhasil diamankan.
Load more