Ponorogo, tvOnenews.com - Warga Desa Sedah, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, digemparkan dengan peristiwa memilukan yang menimpa mbah Jaenuri (84), seorang kiai warga setempat.
Korban pertama kali ditemukan oleh cucunya sendiri, yang mencari mbah Jaenuri. Saat itu, warga lainnya berusaha memadamkan kobaran api yang membakar rumpun bambu di pekarangan miliknya.
Berdasarkan keterangan beberapa warga, diketahui bahwa korban sedang membersihkan kotoran tumpukan dahan kering di lahan miliknya yang ditumbuhi pohon bambu.
Untuk membersihkannya, Jaenuri memutuskan untuk membakar sampah yang ada. Namun, karena angin terlalu kencang dan terik sinar matahari akhirnya rumpun bambu ikut terbakar.
Melihat kondisi tersebut, diduga mbah Jaenuri panik dan berusaha memadamkan kobaran api yang membakar rumpun bambu karena berdekatan dengan rumah warga.
Kondisi fisiknya yang sudah renta, diduga mbah Jaenuri terjebak hingga akhirnya pingsan karena sesak nafas dan terbakar hingga meninggal dunia.
Sementara itu, warga yang melihat kebakaran rumpun bambu berusaha memadamkan kobaran api agar tidak menjalar ke permukiman. Selang beberapa saat kemudian setelah padam, cucu korban mencari mbah Jaenuri dan menemukannya telah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Kapolsek Jenangan, Iptu Amrih Widodo, yang tiba di tempat kejadian mengungkapkan, dugaan bahwa Jaenuri meninggal akibat sesak napas. Hal ini didasarkan pada riwayat kesehatan korban yang mengindikasikan masalah pernapasan yang serius.
"Dari hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan tim medis dan tim Inafis Polres Ponorogo tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan diduga mbah Jaenuri mengalami sesak napas hingga pingsan akibat paparan asap yang sangat tebal dari kebakaran rumpun bamboo. Kejadian ini juga berujung pada tubuhnya yang terbakar," terang Iptu Amrih Widodo.
Amrih menambahkan bahwa dampak tragis ini terlihat pada tubuh korban, terutama bagian kiri tubuh yang mengalami luka bakar parah.
Selain itu, wajahnya juga mengalami luka yang diduga disebabkan oleh jatuhnya korban dalam keadaan tak sadarkan diri.
Peristiwa yang sangat menyedihkan ini harus menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga keselamatan saat melakukan aktivitas yang berisiko tinggi, terutama bagi warga lanjut usia.
Warga diminta untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan karena sangat membahayakan. (asn/far)
Load more