Gresik, tvOnenews.com - Seiring prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia diprakirakan akan mengalami awal musim hujan 2023/2024 pada bulan Oktober hingga Desember 2023 yaitu sebanyak 477 ZOM (68,24%), sejumlah daerah langganan banjir di wilayah Gresik selatan mulai melakukan upaya pencegahan.
Salah satunya adalah Desa Glindah, Kecamatan Kedamean, Gresik. Lokasi desa yang berdekatan dengan wilayah aliran sungai Kali Lamong itu, membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Glindah mulai membangun saluran air (drainase), sebagai upaya dini penanggulangan bencana banjir akibat genangan air hujan dan dampak luapan Kali Lamong, yang hampir setiap tahunnya melanda sejumlah desa di Gresik selatan.
Kepala Desa Glindah, Sutri mengatakan, pembangunan drainase di lingkungan tempat tinggal warganya itu dilakukan saat musim hujan, genangan air hujan bisa mengalir dengan lancar, sehingga warga terhindar dari bencana banjir. Selain itu Pemdes juga membangun jalan paving desa untuk mempermudah aktivitas ekonomi warga.
"Pembangunan drainase di belakang rumah warga tersebut agar saat musim hujan, air bisa mengalir dengan lancer, sehingga warga Glindah terhindar dari banjir," jelas Kades Sutri, Minggu (24/9).
Adapun total proyek pembangunan yang ada di Glindah sebanyak enam titik jalan paving dan satu saluran air (drainase) yang sedang dibangun. Sedangkan anggaran pembangunannya tersebut bersumber dari dana APBD Kabupaten Gresik tahun 2023.
"Untuk anggaran kita ada dari Bantuan Keuangan (BK) DPRD Kabupaten Gresik," sambungnya.
Sutri melanjutkan, untuk saat ini proses pembangunan drainase dan jalan paving di Glindah baru separuhnya atau 50%. Hal itu lantaran menyesuaikan anggaran yang didapatkan.
Load more