"Sesungguhnya rangkaiannya luar biasa, ada misi bagaimana pariwisata kita bangkit, ada misi bagaimana bersama-sama kita memberantas narkoba, ada misi bersama-sama kita memberantas rokok ilegal, dan seterusnya," pesannya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyampaikan banyak hal yang bisa diberseiringkan di dalam proses kirab pataka Jer Basuki Mawa Beya kali ini. Oleh sebab itu dirinya meminta sinergi dan kolaborasi yang dibangun oleh Satpol PP dengan berbagai instansi. Sehingga mampu memberikan pemahaman bagi masyarakat luas dan anak-anak muda di Jawa Timur terkait berbagai hal.
"Bagaimana bahaya narkoba, mengenali lebih dalam bagaimana mereka menjaga daya dukung alam dan lingkungan kita, mengenali lebih dalam bagaimana dampak kemarau panjang elnino," jelasnya.
"Karena kita harus bersiap siaga dengan menyiapkan stok pangan yang cukup, dan kita bersiap siaga untuk bisa menyiapkan irigasi teknis di sektor pertanian kita supaya produksi pangan kita tidak mengalami defisit," imbuhnya.
Termasuk terkait operasi Sigap Tata Praja (SITAPA), Gubernur Khofifah menyebut bahwa belum banyak masyarakat Jawa Timur yang mengetahui tentang operasi ini. Maka perlu disosialisasikan sambil kirab ke 38 kabupaten/ kota.
Operasi Sitapa sendiri adalah operasi yang dilakukan atas sinergitas satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dengan berbagai instansi dengan tujuan meningkatkan kepatuhan masyarakat dunia usaha terhadap perda provinsi Jawa Timur dengan pendekatan peduli, preventif, edukatif dan solutif.
Di akhir, Gubernur Khofifah berharap agar kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya dan seluruh tim diberikan kesehatan dan kelancaran hingga akhir dari Kirab Pataka ini kembali ke Gedung Negara Grahadi.
Load more