"Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan iklim investasi di Sidoarjo adalah tata kelola yang baik diantaranya beberapa inovasi yang telah kami gagas di dalamnya kemudahan dalam perizinan serta penanaman modal," jelas Rudi saat ditemui di kantornya.
Rudi menjelaskan DPMPTSP Kabupaten Sidoarjo memfokuskan pada empat kegiatan makro untuk menggenjot iklim investasi di Kabupaten Sidoarjo.
Pertama, layanan prime bagi calon investor di Sidoarjo dan yang kedua yakni layanan jemput bola dengan memudahkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam perizinan yang mengacu pada PP Nomor 7 tahun 2021, tentang perpajakan serta program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo yaitu mencetak 100 ribu lapangan kerja baru.
"Selain dua inovasi tersebut untuk inovasi ketiga kami ada inovasi peta potensi dan kajian peluang investasi dalam hal ini kami bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)," ucapnya.
Rudi juga menyebut inovasi ke empat yang juga ikut berpengaruh pada iklim investasi adalah pengawasan untuk pelaku usaha dalam menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) tepat waktu.
"Untuk pengawasan LKPM ini kami melakukan pendampingan by grup WhatsApp, bersurat kepada pelaku usaha, coaching klinik (klinik pelatihan) dalam ruang kelas sesuai kategori usaha, serta kami agendakan untuk turun kebawah bagi pelaku usaha yang belum taat untuk kami bimbing," ucapnya. (khu/gol)
Load more