Surabaya, tvOnenews.com - Tak hanya Pasar Tanah Abang yang sepi karena terkena dampak jual beli online seperti Tiktok Shop. Sejumlah pasar di daerah lain juga terkena dampaknya. Diantaraya pasar Kapasan, Surabaya yang juga mengalami sepi imbas dari perkembangan teknologi digital melalui media sosial seperti Tiktok Shop.
Suasana sepi tampak di Pasar Kapasan Kota Surabaya, Selasa siang (26/9). Jika dibandingkan beberapa waktu lalu, sebelum marak adanya penjualan secara live atau siaran langsung melalui media sosial seperti Tiktok Shop.
Pasar Kapasan yang berlokasi di jalan Kapasan, Surabaya Timur ini banyak menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga, mulai dari pakaian, busana muslim, perhiasan emas, hingga barang pecah belah. Karena sepi, hanya tampak beberapa pedagang saja yang berdiri di depan stand tokonya masing-masing.
Sepinya pasar Kapasan ini dampak dari kian ramainya penjualan online di e-commerce seperti Shopee, Tokopedia dan TikTok. Promosi gencar secara live dan harga yang ditawarkan di e-commerce yang lebih murah membaut pembeli beralih.
Hal ini tak pelak membuat para pedagang mengeluh karena tokonya sepi tentu berpengaruh terhadap omset yang didapatkan dari penjualan. Para pedagang mengaku penjualannya merosot hingga 75 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan sebelum maraknya penawaran melalui e-commerce.
Salah seorang pedagang busana di pasar Kapasan mengaku jika sebelumnya omsetnya sehari bisa mencapai 30 juta hingga 50 juta, namun saat ini menurun drastis.
“Saat ini omsetnya turun drastis hanya pada kisaran 5 juta, paling ramai hanya 10 juta setiap harinya,” keluh salah seorang pedagang, yang mengaku sudah puluhan tahun berdagang di pasar tersebut.
Load more