“Saat api mulai padam, warga mulai memadamkan api dari sisa-sisa yang terbakar, disitulah warga menemukan korban sudah tewas terpanggang di bawah rumpun bambu yang terbakar.” Imbuh Agus.
Sementara itu, dari hasil olah TKP, penyelidikan sejumlah saksi dan visum luar dari tim medis Puskesmas setempat, korban dipastikan meninggal karena mengalami luka bakar hampir 90 persen di sekujur tubuhnya.
Terpisah, Sunarto (59) tetangga korban mengaku curiga saat melihat sabit korban yang tertinggal di atas lahan yang terbakar. Setelah api mulai padam dirinya mencoba menyisir lahan yang terbakar dan menemukan korban sudah tewas terbakar.
“Awalnya kan tahu sabitnya di atas sana, saya sisir dan tahu-tahu dianya sudah ada di sini (bawah pohon bambu), entak karena terpeleset atau gimana gak ada yang tahu.” Terang Sunarto.
Sunarto mengaku bahwa korban kesehariannya memang di kebun yang terbakar tersebut. Selain bersih-bersih korban juga merawat tanaman jati miliknya yang luasnya mencapai 5000 meter persegi.
Pihak keluarga pun menolak korban dibawa ke rumah sakit, karena sudah menerima kematian korban sebagai musibah. Sehingga keluarga meminta agar jenazah korban bisa segera di makamkan sebagaimana mestinya.
Kasus kebakaran lahan yang menewaskan seorang kakek 85 tahun tersebut kini telah ditangani unit reskrim dari Polsek Ngariboyo. Korban pun telah dimakamkan ditempat pemakaman umum desa setempat pada Selasa malam. (men/muu)
Load more