Gus Saiful menyebut bahwa santri merupakan aset bagi bangsa ini yang akan berjaya di masa depan. Ia juga mengulas sejarah perjuangan para santri dalam resolusi jihad yang dicetuskan oleh Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy'ari dalam upaya merebut kemerdekaan.
"Tepat tanggal 22 Oktober mendatang, akan kita peringati Hari Santri Nasional, ini merupakan wujud nyata penghargaan negara bagi para santri yang telah ikut berjuang meraih kemerdekaan," tambahnya.
Di akhir, Gus Saiful berpesan ada tujuh progam prioritas Kementrian Agama yakni Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi Beragama, Revitalisasi KUA, Religiosity Index, Kemandirian Pesantren, dan Cyber Islamic University.
"Dari tujuh progam prioritas Kementrian Agama salah satunya yakni penguatan moderasi beragama, tadi saya lihat di gerbang pesantren ada Pancasila, di tengah-tengah kita hadir pemuka lintas agama. Harmoni inilah yang harus terus kita jaga, kerukunan dan toleransi antar umat beragama, persatuan ini adalah modal untuk kejayaan bangsa Indonesia," tutupnya.
Sementara itu, PJ Bupati Bojonegoro Adriyanto, menyampaikan terimakasih atas sambutan ramah seluruh warga pesantren. Ia menekankan kerukunan umat beragama di Bojonegoro harus terus dirawat dan dipertahankan.
"Ke depan kita pastikan tidak ada anak-anak di Bojonegoro yang tidak sekolah, semua harus sekolah, baik di pondok pesantren maupun di lembaga lainnya, pemerintah daerah akan terus perupaya untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan perbaikan fasilitas pendidikan, baik di pondok pesantren maupun lembaga pendidikan lainnya," singkatnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Rosyid KH Alamul Huda menyampaikan, kehadiran Wamenag ini adalah untuk bersilaturahmi sekaligus meresmikan bangunan Gedung Imam Zarkasyi Madrasah Ibtidaiyah.
Load more