Gresik, tvOnenews.com - Sebanyak 5,5 ton kulit ikan hiu dan ikan pari hasil produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Randuboto, Sidayu, Gresik, diekspor ke Hongkong. Ekspor produk UMKM lokal Randuboto itu, pada Rabu (27/9) dilepas langsung oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.
Untuk sekadar diketahui, produk olahan kulit ikan hiu dan ikan pari yang diekspor itu, telah melewati berbagai verifikasi dari Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya II dan dinyatakan telah legal.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wabup Aminatun mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut terlibat atas suksesnya ekspor kali ini. Terutama kepada BKIPM II Surabaya dan Kantor Bea dan Cukai Gresik.
"Saya bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terimakasih, terutama kepada BKIPM Surabaya II dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Gresik karena telah memberikan pembinaan kepada UMKM sehingga produk mereka layak ekspor," ujar Wabup dalam rilisnya, Kamis (28/9).
Dikatakan Wabup Aminatun, produk kulit ikan pari dan hiu ini, dapat diekspor setiap dua bulan sekali. Hal ini juga menjadi keterbatasan sendiri dalam meningkatkan jumlah produksi. Meski demikian, dirinya optimis UD. Sinarjaya kedepannya dapat berkembang dengan cepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar internasional.
"Ini luar biasa, karena setiap dua bulan sekali kita bisa mengekspor produk ini. Kedepannya, saya harapkan produksi kulit ikan ini dapat ditingkatkan sehingga pasar internasional yang dapat kita jangkau semakin luas," sambungnya.
Load more