Sementara itu, Danpussenarhanud Mayjen TNI Johanis Payung menyatakan, bahwa tujuan dari pelaksanaan latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit dalam mengawaki Alutsista yang dimiliki satuan Arhanud dan serta melatih kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman musuh berupa serangan pesawat udara musuh yang disimulasikan dengan menggunakan banshee dan balon udara.
“Latihan ini harus menyerupai pertempuran sebenarnya sebab untuk melatih prajurit agar memiliki naluri tempur dalam kondisi dan waktu apapun serta andal dalam menghadapi ancaman serangan pesawat udara maupun rudal balistik,” tutur Mayjen Payung.
Ditambahkan pula oleh Dirbinlat Pussenarhanud, Kolonel Arh A.M Suharyadi selaku Komandan Latbakjatrat Terintegrasi ini menggunakan rudal-rudal canggih yang dilengkapi oleh Radar Shikra yang mampu menjangkau sampai 250 km dan Radar MCV dengan jarak jangkau 30 km serta berbagai jenis meriam yang dimiliki satuan Arhanud TNI AD di seluruh Indonesia saat ini.
“Rudal-rudal itu diantaranya Rudal Mistral (Atlas dan MPCV), Starstreak jenis Lightweight Multiple Launcher (LML) dan Multi Mission System (MMS). Selain rudal-rudal tersebut. Pussenarhanud yang merupakan Pembina Kecabangan itu, juga melaksanakan uji tembak terhadap beberapa meriam Arhanud seperti kaliber 20 mm Rheinmetal, 23 mm/Zur, 40mm/L70 dan 57mm, ” terang Suharyadi
Setelah Penembakan kehormatan Danpussenarhanud TNI AD Mayjend TNI Johanis Payung, memasangkan baret coklat dan menyematkan brevet master gunne kepada Kasad, Irjenad, Dankodiklat, Kaskostrad, Asops Kasad, Asrena Kasad, dan Aslat Kasad, dan dinyatakan sebagai warga kehormatan Korps Arhanud. (wso/gol)
Load more