Sidoarjo, tvOnenews.com - Empat pelaku berinisial AS, ABY, ERA dan MDC, digelandang petugas ke Mako Lanudal Juanda, atas aksi penyelundupan benih lobster di Bandara Juanda, Kamis (28/9).
Dalam proses pengamanan itu, salah satu terduga pelaku langsung diamankan di area kargo. Satu orang lainnya berusaha melarikan diri dari depan kargo menggunakan sepeda motor, namun upaya itu gagal karena petugas berhasil menangkapnya.
Pengembangan pun dilakukan. Hasilnya, didapat dua orang pelaku lainnya yang melarikan diri, hingga akhirnya berhasil ditangkap juga. Ternyata, dua diantaranya adalah personil yang bekerja di salah satu perusahaan penggiat di Bandara Juanda.
Aksi ini diungkap dari kecurigaan petugas kargo, persisnya saat pemeriksaan x-ray. Dimana dua kardus yang dikirim tersangka itu terdapat barang yang mencurigakan. Saat dibuka, dalamnya berisi ribuan benur lobster.
Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut Heru Prasetyo mengatakan, ada enam puluh ribu benih lobster yang berhasil diamankan. Bayi lobster itu, rencananya diterbangkan ke Batam.
“Yang menarik, modusnya ini berbeda dari sebelumnya dan ada empat pelaku sudah kita amankan dan kita proses. Kita limpahkan ke pihak kepolisian,” ungkap Heru Prasetyo.
Sementara itu, benih lobster itu rencananya diterbangkan dengan tujuan rute internasional, seperti Malaysia atau Singapura.
"Benih lobster itu sengaja dibawa ke Batam, disana, benih lobster dilewatkan ke Singapura lalu diterbangkan ke Vietnam,” ungkap Heru.
Heru menambahkan, ia menduga banyak jaringan yang terlibat dalam penyelundupan tersebut. Sebab, cara packing lobster dan modusnya berbeda. Apalagi, waktu pengirimanya berdekatan, padahal beberapa hari lalu petugas juga membongkar penyelundupan benih lobster.
Dimana saat itu ada lima puluh lima ribu benih lobster yang diamankan, dengan kerugian negara mencapai 6,9 miliar rupiah. Sementara, pada tangkapan kali ini kerugian negara mencapai 7 miliar rupiah,” pungkasnya. (khu/gol)
Load more