Jember, tvOnenews.com - Silaturahmi politik Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Muhaimin Iskandar (AMIN) mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Jember, Jawa Timur pada Kamis (28/9) siang.
Hari ini adalah rangkaian kunjungan kedua AMIN berkunjung ke Ponpes Nuris usai mengunjungi Ponpes di Banyuwangi. Di Ponpes Nuris, AMIN bertemu dengan ratusan Kiai se-Jember. Tampak hadir pula Bupati Lumajang, Thoriqul Haq di acara silaturahmi ini.
Di depan ratusan undangan, Cak Imin menyebut jika silaturahmi di beberapa pondok pesantren di Jawa Timur pada Kamis ini sangat menyita waktu dan tidak efektif jika dilalui dengan jalur darat.
"Jarak dari kota satu ke kota lainnya memakan waktu hingga tiga jam. Seharusnya perjalanan ini bisa ditempuh menggunakan helikopter. Namun entah mengapa tidak disediakan helikopter," terang Cak Imin.
Kondisi seperti ini membuat Cak Imin meradang. "Kalau melarat, mbok jangan diketokno (diperlihatkan). Keterlaluan! Kalau ada Heli bisa ditempuh 3 jam. Ini karena tidak ada Heli, kita harus batasin betul waktu. Ini tidak mengerti antara pentingnya waktu sama uang. Namun kok yang dipilih uang rupanya. Maklum biasa miskin," sungut Cak Imin di depan undangan.
Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang disingkat AMIN, dengan komposisi koalisi PKB, Nasdem, dan PKS dinilai merupakan wujud konkret kerjasama membangun peradaban dunia baru.
Sebagaimana dalam sejarahnya, ulama-ulama besar NU pernah menempuh koalisi dengan kekuatan politik yang berideologi Islam kanan, yaitu bersama Masyumi, dan pernah juga berkoalisi dengan kekuatan politik yang berideologi kiri, yaitu melalui Nasakom. Pada dekade terakhir PKB berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Dan dari perspektif ideologi aman-aman saja, tidak menimbulkan masalah. (sss/gol)
Load more