Surabaya, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk melestarikan dan mempromosikan batik khas daerahnya masing-masing. Terlebih Jatim memiliki banyak sekali batik khas yang tersebar di kabupaten/kota, mulai dari Tuban, Banyuwangi, Madura, Ponorogo, Tulungagung, Trenggalek, Mojokerto, Pacitan, Sidoarjo, Bojonegoro, Jember dan sebagainya. Semua memiliki batik khas yang berkualitas dan menarik.
“Dari ujung barat Jatim sampai ujung timur, semua punya batik khas dengan motif yang khas dan tidak bisa ditemui di daerah lain,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (2/10).
Dengan demikian kita telah berkontribusi dalam membangkitkan industri batik di Jatim. Hal ini selaras dengan tema Hari Batik Nasional 2023 yakni Batik Bangkit.
“Tema Batik Bangkit, seyogyanya menjadi semangat yang sama seperti tema Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim yakni Jatim Bangkit Terus Melaju. Dimana dalam tema tersebut terkandung semangat untuk bergotong-royong membuat Jatim kembali bangkit dan terus melaju usai pandemi,” ujarnya.
“Mari kita jadikan momen Hari Batik Nasional ini sebagai momentum bergotong royong membangkitkan nilai batik,” imbuhnya.
Sebagai bentuk dukungan dalam upaya melestarikan batik, Pemprov Jatim telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 800.1.12.5/37010/031.3/2023 tentang Penggunaan Pakaian Batik pada Hari Batik Nasional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menginstruksikan ASN dan PTT-PK mengenakan batik pada 2 Oktober 2023.
Load more