Kebakaran Hutan Lindung Gunung Lawu di Ngawi Berdampak Rusaknya Ekosistem dan Sumber Mata Air

Ngawi, tvOnenews.com - Memasuki hari ke-4, kebakaran hutan lindung Gunung Lawu di wilayah Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, masih terjadi dan sudah masuk hutan wilayah Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Senin (2/10). 

Agus Ahmad Fadholi, Admistratur KPH Lawu DS mengaku dampak kebakaran hutan lindung selama 4 hari ini sangat parah. Selain bisa merusak ekosistem hutan juga mengancam sumber air bagi warga masyarakat sekitar Gunung Lawu. 

“Bagi kami dan lingkungan pastinya dampaknya sangat besar ya ekosistem hutan akan rusak, termasuk sumber mata air kedepannya juga,” ujar Agus. 

Seperti yang terjadi pada hutan sabana di puncak Gunung Lawu, ratusan hektar padang sabana rusak dan menyisakan sisa-sisa pohon yang terbakar. 

Agus menambahkan selain di Padang Sabana, kebakaran juga berdampak pada hutan produksi yang juga bekerja sama dengan warga masyarakat setempat sebagai penyadap hutan pinus. 

Jika kebakaran terjadi pada hutan produksi maka pendapatan mereka juga pasti berdampak. 

“Jika hutan produksi nantinya terbakar maka berpengaruh pada pendapatan warga masyarakat ya, karena kami telah bekerja sama dengan masyarakat sebagai penyadap hutan pinus,” imbuhnya. 

Hingga hari ini, pemadaman kebakaran di Gunung Lawu baik dari wilayah Ngawi, Magetan dan Karangannya juga masih terus dilakukan dengan mengerahkan ratusan personil gabungan dengan cara manual dan memaksimalkan sekat bakar.

Sesuai rencana, Senin siang ini pihak BNPB Provinsi Jatim akan melakukan survei area hutan yang terbakar untuk memetakan proses pemadaman dengan watar booming menggunakan pesawat helikopter. (men/hen)