Akibat dari kejadian itu, orang tua korban pun melakukan pemeriksaan visum kepada korban. Setelah visum, pada hari Jum'at (8/9) orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik.
“Yang paling para luka di bagian kepala, ada memar dan benjolan bekas pukulan. Serta luka di bagian kaki, tangan, dan badan,” terangnya.
Kini dirinya meminta ke aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas pelaku pengeroyokan ini. Agar tidak kembali terjadi di Kabupaten Gresik, kekerasan siswa.
"Itu sebuah keadilan bagi kami orang tua korban,” tutupnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino melalui Kanit PPA Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza, kepada awak media mengatakan, kasus tersebut saat ini sudah dalam penyelidikan.
“Sudah ke tahap pemanggilan saksi-saksi, lalu gelar perkara dan penetapan tersangka,” ungkapnya singkat. (mhb/gol)
Load more